Menjadi Pendidik yang Menyenangkan, Siapa Takut?



 

Assalamualaikum ayah bunda dan para pembelajar semua. 


Aktifitas belajar mengajar yang dilakukan setiap hari sangat berpengaruh pada psikologis peserta pembelajar baik itu murid maupun guru. Ada masa dimana guru itu dituntut tampil sempurna, tak ada celah dan harus  selalu nampak ceria. Tak peduli  apapun permasalahan yang dihadapi olehnya di luar sekolah. Pernah ga sih bapak atau ibu guru mengalami rasa minder atau bahasa anak zaman sekarang itu insecure? Kenapa sih ketidak percayaan diri itu bisa muncul, apa sebab dan efeknya untuk kegiatan pembelajaran, dan seperti apa sih solusi nya, yuk dibaca sampai tuntas ya artikelnya 😊


Apa sih kepercayaan diri itu? 


Kepercayaan diri menurut ahli bernama Anthony ( 1992 ) yaitu sikap pada diri seseorang yang dapat/bisa menerima kenyataan, mengembangkan kesadaran diri, berfikir positif, memiliki kemandirian dan mempunyai kemampuan untuk memiliki segala sesuatu yang di inginkan.


Sedangkan  Hambly ( 1992 ) berpendapat bahwa kepercayaan diri diartikan sebagai keyakinan terhadap diri sendiri sehingga mampu menangani segala situasi dengan tenang, kepercayaan diri lebih banyak berkaitan dengan hubungan seseorang dengan orang lain. Tidak merasa inferior di hadapan siapapun dan tidak merasa canggung apabila berhadapan dengan banyak orang.


Banyak faktor yang bisa mempengaruhi rasa  kepercayaan diri seseorang, antara lain: 


  • Faktor lingkungan,  seperti orang tua, keluarga besar, kawan sebaya, dan juga masyarakat.

  • Faktor internal dan eksternal, contohnya seperti pola pemikiran individu yang berbeda dan pola asuh saat kecil.


Faktor tersebut diatas bisa menjadi pemicu anak itu tumbuh menjadi pribadi yg percaya diri atau tidak percaya diri. Lalu apa saja ciri2 orang yang kurang percaya diri? 


Menurut Anthony ( 1992 ) mengemukakan ciri-ciri orang yang kurang percaya diri agar anda yang memiliki ciri berikut bisa mengubah setidaknya satu atau dua point agar lebih bisa percaya diri, yaitu : 1) Cenderung merasa tidak aman, 2) Tidak bebas, 3) Ragu-ragu, 4) Membuang waktu dalam mengambil keputusan, 5) Perasaan rendah diri, 6) Kurang cerdas, 7) Cenderung menyalahkan lingkungan sebagai penyebab bila menghadapi suatu masalah.



Akibat Jika seorang guru tidak Percaya Diri


  1. Siswa tidak menghargai guru. 

Hal ini terjadi karena guru tidak memiliki rasa percaya diri, sehingga siswa berlaku semena-mena terhadap guru, bersikap kurang terpuji dan tidak menghargai guru


  1. Ilmu yang akan diberikan oleh guru tidak tersampaikan dengan sempurna

karena rasa kurang percaya diri tadi, guru selalu merasa takut salah dengan apa yang disampaikan nya sehingga ilmu tidak tersampaikan dengan sempurna


  1. Pembelajaran yang dilakukan guru menjadi membosankan

Rasa percaya diri menurunkan tingkat kreativitas guru, sehingga pembelajaran yang dilakukan menjadi monoton dan membosankan


Dikarenakan beberapa akibat yang disebutkan di atas, maka guru memerlukan strategi agar dapat menjadi lebih percaya diri dalam mengajar, diantaranya :

  1. Sering berlatih mengajar

Mengajar merupakan salah satu keterampilan atau skill dalam kehidupan. Agar lebih terampil atau luwes, maka perlu dilakukan latihan secara teratur/sering. Latihan ini dapat dilakukan di depan cermin atau langsung di depan audiens (microteaching).

  1. Fokus pada kekuatan

Setiap guru memiliki cara mengajar yang berbeda - beda. Guru juga memiliki potensi dan kekuatan yang berbeda - beda. Mengajar dengan gaya dan kekuatan yang dimiliki guru akan menambah rasa percaya diri dan membuat guru nyaman/rileks dalam mengajar.

  1. Berinteraksi dengan siswa

Interaksi pada awalnya tidak mudah untuk memulainya. Namun, jika interaksi ini dilakukan, akan lebih mudah mencairkan suasana dan membuat guru terasa nyaman. Guru dapat memulai nya dengan membawakan alat peraga ataupun media yang disukai siswa sebagai pendukung dalam mengajar, sehingga membuat siswa ingin tahu dan terpacu untuk memulai interaksi dengan guru.

  1. Bersiap dan berserah diri

Mengajar merupakan salah satu keterampilan hidup yang mulia. Guru sebagai jembatan utama dalam membagikan ilmu yang nantinya dapat bermanfaat untuk siswa sepanjang hidupnya. Penting bagi guru untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Rabb Nya agar memperoleh kemudahan dan keberkahan dalam mengajar. Selain itu agar segala ilmu yang disampaikan guru dapat diterima dan bermanfaat bagi siswa dengan sebaik-baiknya.


Semoga kita bisa menjadi pribadi yang selalu positif agar anak didik kita pun merasakan aura positif dan kenyamanan ketika sedang belajar bersama kita.


Lepaskan lah rasa tidak percaya dirimu itu dan mengajarlah dengan bahagia, karna seorang anak butuh orangtua dan pendidik yang bahagia agar bisa membuat mereka pribadi yang bahagia pula.



Semoga artikel ini bermanfaat, dan tetap semangat para pendidik generasi penerus bangsa.


By: Irma Febriana, Julita Kartini, Nugraheni Utaminingsih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung ke blog Serabi Belajar.