Laiknya makanan, selain karena cita rasanya, tentu lebih enak jika di tata dengan cantik, ataupun di beri hiasan. Nah begitu juga pembelajaran. Bagaimana mendesain pembelajaran agar “enak” dan menyenangkan bagi ananda?
Kegiatan pembelajaran ada 3. Pendahuluan, kegiatan inti dan penutup. Kita mulai dari pendahuluan ya Bund.
Pendahuluan biasanya terdiri dari 3 jenis kegiatan.
Apersepsi, motivasi dan tujuan pembelajaran. Yuk kita mulai bahas satu per satu
ya.
Apersepsi
itu adalah cara yang dilakukan guru untuk membawa siswa pada kondisi otak
menuju zona alfa.
Saat anak
stress, jenuh, mengobrol, melamun, mengantuk atau tertidur, maka guru harus
mampu memberikan stimulus yang dapat membuat anak kembali ke zona alfa. Bagaimana
caranya?
Cerita lucu bisa diambil dari kisah kehidupan sehari-hari ataupun di internet. Sebaiknya pastikan anak-anak belum dengar ya Bun! Kuatir ceritanya jadi garing. He-he.
Memutarkan musik atau lagu, atau bernyanyi bersama biasanya efektif mengalihkan perhatian anak-anak. Ajak mereka menyanyikan lagu yang mereka sudah hapal, niscaya perhatian mereka segera kembali ke gurunya.
Brain gym dipercaya bisa membantu meningkatkan kinerja otak, menyeimbangan otak kiri dan otak kanan, meningkatkan kreativitas. Alangkah baiknya jika saat belajar diselingi dengan kegiatan ini. Tidak perlu harus benar gerakannya ya Bun, yang penting anak-anak senang.
Nah ini contoh pendahuluan saat pembelajaran. Cara mengetahui anak-anak sudah di zona alfa bisa dilihat di wajahnya. Apakah anak-anak sudah senang? Ya, minimal tersenyum atau tertawa. Kalau sudah begitu, maka pembelajaran akan lebih mudah dipahami.
Jadi bunda memilih apersepsinya yang mana nih? Selamat
mempraktekkan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung ke blog Serabi Belajar.