Di era
digital, masalah terbesar antara orang tua dan anak adalah macetnya komunikasi.
Komunikasi ini penting karena inilah kunci parenting. Terkadang terjadi kesalahpahaman
hanya karena salah dalam berkomunikasi. Sering terjadi konflik juga karena
tidak tepatnya cara berkomunikasi. Salah penerimaan, salah intonasi dan
macamnya , akhirnya pesan tidak tersampaikan dengan semestinya.
Setiap
orang tua perlu memiliki kemampuan berkomunikasi efektif dengan anak-anaknya. Kemampuan
ini penting supaya kesalahpahaman akibat misscommunication akan terhindarkan. Apa itu komunikasi efektif ? Komunikasi
efektif adalah komunikasi yang terjadi antara orang tua dan anak dan
menghasilkan timbal balik satu sama lain. Sehingga informasi yang ingin orang
tua sampaikan ke anak bisa dipahami dengan baik, dan anak pun mau melakukan
dengan senang hati.
Bagaimana
caranya berkomunikasi efektif dengan anak-anak kita ? Ada tiga (3) Langkah komunikasi
efektif yaitu : Dengar, Empati , dan Bahasa Aku
Pertama, DENGAR
. Langkah awal untuk komunikasi efektif adalah menjadi pendengar aktif. Menjadi
pendengar aktif butuh ketrampilan. Seni mendengarkan , membutuhkan totalitas
perhatian dan keinginan mendengarkan hingga dapat memahami sepenuhnya perasaan
dan pikiran anak. Tips mendengar aktif adalah orang tua memasang kedua telinga,
memberikan mata, menghadirkan hatinya ketika berkomunikasi kepada anak.
Jadi para
orang tua, jika anak sedang berbicara , yuk letakkan HP-nya. Lantas bagaimana
jika memang kondisi kita sedang penting harus jawab WA atau \sedang deadline
mengerjakan tugas. Cukup sampaikan izin "bunda akan menjawab wa sebentar yaa lanjut kita ngobrol". Atau sampaikan “bunda
harus kerjakan ini dulu yaa, 15 menit lagi bunda akan jawab pertanyaan adek’
Cara ini
lebih baik digunakan dibandingkan kita mendengar curhatan anak tetapi focus mata
dan tubuh kita tetap melanjutkan pekerjaan atau melihat layar HP. Hati-hati
sikap ini juga bisa melukai anak kecil sekalipun. Dan ini bisa membawa komunikasi
yang macet antara orang tua dan anak. Bahayanya ketika anak menginjak dewasa muncul perasaan tidak nyaman untuk curhat kepada orang tuanya.
Jadi
penting bagi orang tua memiliki ketrampilan mendengar aktif . Orang tua dapat
membuat anak merasa nyaman, merasa diperhatikan dan dihargai sehingga hubungan
orang tua dan anak semakin akrab. Komunikasi lancar dan efektif karena anak merasa
nyaman unuk menyampaikan semua ceritanya kepada orang tua. Ini adalah modal
penting, kelak ketika dewasa anak menjadikan orang tua tempat pertama yang
dipercaya untuk ia bercerita. Inilah tujuan mendengar aktif , membangun
emosional bounding yang kuat antara orang tua dan anak. Yuk Ayah Bunda ,
terapkan mendengar aktif . Semangat....
Bersambung ke langkah kedua dan ketiga......
Ari Susanti
Hexagonia CH Pendidikan
Maasyaa Alloh terima kasih tips nya Mbk Santi, sangat bermanfaat ...
BalasHapusSering menjumpai anak, lebih nyaman curhat ke orang lain, tapi tidak berani dengan orang tuanya, alhamdulillah tulisan Mb Santi bisa memberikan pencerahan, syukron