Neurosains agar belajar ramah otak 


Apa sih neurosains itu? Mengapa orang tua dan guru wajib tahu hal ini? Neurosains adalah bidang ilmu yang mempelajari sistem saraf atau sistem neuron yang ada di dalam otak manusia. Jika berharap pembelajaran efektif, maka pahami hal ini ya. 

Apa saja fakta tentang otak fakta tentang otak?

  • otak mengandung 72 sampai 78% air, maka asupan air harus diperhatikan . Sebaiknya minum cukup air putih saat belajar 
  • otak mengkonsumsi 20% suplai oksigen tubuh dan 20% dari kalori yang kita butuhkan, maka sebaiknya tempat belajar memiliki sirkulasi udara yang baik, atau sesekali belajar di luar sambil mengamati dan menikmati lingkungan
  • otak memiliki bau seperti keju
  • bentuknya seperti kembang kol 
  • beratnya kurang lebih 2% dari berat tubuh seseorang 
  • otak terdiri dari sekitar 1 triliun sel otak 
  • 1 sel otak dapat memiliki koneksi 1 sampai 20.000 koneksi. Semakin otak digunakan semakin banyak koneksi yang terbentuk






Inilah triune brain theory. Otak terdiri atas 3 lapisan lapisan yaitu:
  1. neokorteks atau otak berpikir bagian otak ini yang mengatur logika kreativitas nalar bahasa konsep dan seni 
  2. sistem limbik atau otak otak mamalia, otak ini yang mengatur perasaan emosi kognitif dan sensitifitas
  3. otak reptil atau lizard brain. Letaknya di bagian bawah mengatur sifat agresi dominasi obsesif dan fanatik 
Sekarang akan lebih fokus pada otak limbik.  Otak inilah yang mengatur tentang emosi. Emosi terbagi atas dua emosi positif dan emosi negatif.  Jadi ketika orang menyebut emosi kita harus paham ya Bun bahwa bukan hanya marah yang disebut emosi, jengkel disebut emosi, tetapi emosi juga ada yang masih positif .



Emosi positif itu contohnya ketika orang merasa dicintai atau mencintai, merasa dilindungi, mendapatkan kasih sayang, merasa diterima oleh teman-temannya atau lingkungan di sekitarnya. Saat menikmati keindahan alam atau saat merasakan kegembiraan juga emosi positif. 

Sistem limbik otak mamalia ini ketika perasaan dalam keadaan emosi positif maka dia akan bekerjasama dengan neokorteks atau otak untuk berpikir. Neokorteks  sendiri memiliki hobi bertanya, berlogika, bernalar, menganalisis, bertanya berpikir negatif, mengontrol tindakan. Bagian ot sebenarnya karakternya adalah bijaksana, fleksibel, berhati lembut. Jika keadaan seseorang emosi positif maka yang teraktifkan adalah neokorteks maka hasilnya adalah pembelajaran yang efektif.



Lalu bagaimana jika orang dalam keadaan emosi negatif? Orang merasa dalam keadaan emosi negatif jika merasa minder atau terbebani, merasa diancam, mengalami ketakutan, sedang dihukum atau mengalami tekanan ,stress, dilabel negatif, dimarahi, sedih atau kecewa atau malu, maka yang teraktifkan adalah otak reptil. 

Otak reptil pada dasarnya fungsinya adalah menyelamatkan diri, agresif, suka menyerang, pemarah dan suka balas dendam. Jadi saat emosi negatif, otak reptil yang aktif, maka...




Lalu apa yang harus dilakukan agar emosi anak menjadi yang positif ketika akan belajar?


Ayah dan bunda mulai membiasakan anak mengenal perasaannya. Anak diajarkan untuk mendefinisikan atau menyebutkan perasaannya.  Misalnya anaknya bernama Umar, Umar marah karena bukunya robek?  Anak itu belajar mengetahui jenis perasaan apa yang dialami dan apa penyebabnya Hal ini diharapkan membuat anak terbiasa dan mampu menyebutkan emosinya dan apa penyebabnya, bukan langsung memukul atau menendang atau merusak barang.


Hal lain yang bisa dibiasakan pada anak-anak adalah berbagi kisah atau cerita. Jika anak-anak dibiasakan menceritakan apa yang mereka rasakan maka akan lebih mudah mengalirkan perasaan mereka.  Ayah Bunda bisa memberikan contoh dengan kisah-kisah positif yang bisa membuat anak-anak merasa lebih termotivasi.


 Oh ya jangan lupa mulai pembelajaran dengan senyuman.




Yakinlah semua anak adalah bintang. Mereka cerdas sesuai dengan dirinya sendiri. Tak perlu membandingkan dengan orang lain. Sudah tahu kecerdasan majemuk kan?




Prinsipnya mendidik anak adalah seperti menanam pohon. Ada yang mekar di usia SD, ada yang mekar di SMP, ada yang mekar di usia SMA, atau mungkin juga ada yang mekar saat kuliah. Nah tugas kita hanyalah merawat pohon itu memberikan yang terbaik semoga mereka bisa cemerlang pada saatnya. Insya Allah.

1 komentar:

  1. Maasyaa Alloh, baarokalloh..
    Terima kasih bunda Yus, sangat bermanfaat...

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung ke blog Serabi Belajar.