Ngajar Anak Tanpa Nge-gas (2)
Pekan
lalu, kita sudah mengenal triune brain theory. Kita sudah
memahami betapa pentingnya memahami cara kerja otak. Jadi kalau ingin
pembelajaran efektif, pastikan anak dalam keadaan emosi positif, sehingga yang
aktif adalah neokorteks-nya.
Nah, kali ini kita akan
melanjutkan dengan kegiatan pembelajaran-nya. Pada dasarnya, kegiatan
pembelajaran terbagi atas 3, pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Mungkin
jika diumpamakan makanan, ada makanan utama, lauk-pauk, buah dan sayuran.
Kegiatan pembukaan
biasanya dimulai dengan beberapa kegiatan agar anak-anak masuk zona alfa. Apa
tandanya anak sudah masuk zona tersebut? Jika dia sudah tersenyum. Hal ini
sesuai dengan teori otak kan?
Kegiatan pembukaan ini
biasanya terdiri dari apersepsi, motivasi dan menyampaikan tujuan kegiatan
pembelajaran. Intinya, kegiatan ini bersifat menumbuhkan ketertarikan pada
materi pembelajaran.
Kegiatan
inti pembelajaran meliputi: eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Pada saat inilah,
kegiatan ini pembelajaran dilaksanakan. Jika memungkinkan, minimal ada 3 metode
pembelajaran yang dilakukan agar pembelajaran tetap menarik.
Kegiatan terakhir adalah penutup. Pentingkah melakukan
penutupan dalam pembelajaran? Penting sekali. Pada fase ini kita bisa membuat
kesimpulan, evaluasi pembelajaran dan menginformasikan kegiatan selanjutnya. Guru
yang berhasil membuat siswa penasaran akan kegiatan belajar selanjutnya, akan
ditunggu-tunggu oleh siswanya.
Wah..bisa langsung dipraktikkan ya bund..
BalasHapusSaat mengajar anak-anak kita di rumah ataupun di sekolah, makasih bunda Yus...