Cara Mudah Mengajarkan Penjumlahan Dasar


 


Apa Itu Penjumlahan Dasar?


Penjumlahan, biasa disimbolkan dengan tanda plus (“+”) adalah salah satu dari 4 operasi dasar dalam Matematika (penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian).


Penjumlahan dilakukan pada dua angka atau lebih, yang intinya adalah mengumpulkan/ menambahkan keseluruhan bilangan tersebut, menjadi bilangan yang lebih besar.


Penjumlahan dasar biasanya mengacu pada konsep penjumlahan di bawah jumlah 10.


 Apa Contoh Penjumlahan dalam Kehidupan?


Terkadang anak-anak tidak langsung memahami apa itu 5 ditambah 3. Atau jika langsung disajikan soal-soal:

2+4 = ?

5+1 = ?

3+7 = ?


Apa itu “ditambah”? Apa itu “penjumlahan”?


Maka, kita bisa mengawali dengan cerita penjumlahan


“Adik punya 2 permen dari Ibu. Lalu Ayah datang dan memberi 2 permen lagi. Sekarang permen adik jadi bertambah banyak atau sedikit?”


“Nina punya 3 buku komik. Lalu Ibu Guru memberi hadiah 2 buku komik. Sekarang buku komik Nina bertambah banyak atau sedikit?”


Jadi penjumlahan bisa diawali dengan memberi contoh sesuatu yang bertambah banyak


Dua permen, dan dua permen.

Tiga buku komik, dan 2 buku komik.


Konsep Bilangan


Sebelum masuk pada soal penjumlahan, anak-anak perlu paham dulu tentang konsep bilangan.


Bukan sekedar mengenali angka, atau mengurutkan 1,2,3, 4, 5 yaa. 


Tetapi juga paham bahwa 1 itu berarti ada 1 benda, 2 itu berarti ada dua benda, 3 itu ada tiga benda, dan seterusnya.


Yak! Kemampuan menghitung jumlah benda.


Yuk kita simak, seperti ini contoh bermain menghitung benda dengan kartu angka dan balok kayu.




Bagaimana Mengajarkan Penjumlahan?


Lalu bagaimana mengajarkan operasi penjumlahan?


Kali ini saya akan berbagi tentang tiga jenis metode mengajarkan anak tentang penjumlahan dasar.


Intinya adalah, anak tidak langsung dihadapkan pada soal-soal yang hanya penuh angka dan simbol di atas kertas.


Selain itu, cari cara agar anak bisa tetap belajar sambil bermain. Agar mereka tetap merasa gembira belajar Matematika.


Menghitung dengan benda kongkrit

Seperti yang pernah kita bahas di artikel minggu sebelumnya, Matematika akan lebih mudah dipahami jika kita memulai dengan menggunakan benda kongkrit.


Dengan menghitung sesuatu yang bisa dilihat dan dipegang oleh si anak.


Gunakan balok kayu, mobil-mobilan, makaroni kering, batu kerikil, atau bisa benda kecil lainnya yang ada di sekitar rumah kita.



Menghitung dengan gambar


Pada tahap berikutnya, kita bisa mengenalkan pada anak, bagaimana menjumlahkan dengan menggambar.


Yaitu berhitung dengan menggambar lingkaran, garis, atau bentuk dasar lainnya.


Mengapa anak perlu tahu bagaimana menjumlahkan dengan menggambar?


Karena pada akhirnya, si anak tetap memerlukan cara untuk mudah mengerjakan soal penjumlahan di sekolah.


Dan saat itu ia akan mampu menghitung dengan membuat gambar sendiri di kertas, tanpa harus mencari benda kecil di sekolahnya.


Sebagai variasi, gunakan whiteboard atau papan tulis kecil untuk si anak mencoret-coret, tidak harus melulu dengan kertas dan pensil.



Menghitung dengan jari


Nah kali ini si anak akan belajar menjumlahkan dengan menggunakan jarinya.


Jadi si anak akan menyimpan satu angka di kepala, dan angka lainnya diperagakan dengan jari.


Anak akan menjumlahkan dengan menghitung maju dari angka pertama yang disimpan di kepala.


Di sini akan ada tantangan lebih, karena si anak perlu;

  • Mengingat angka mana yang disimpan di kepala

  • Mampu menghitung angka berikutnya


Keuntungannya, jika si anak mulai menguasai metode ini, dia tak perlu lagi menggambar satu persatu sejumlah bilangan yang diperlukan.


Dan cara ini bisa dipakai untuk angka yang lebih besar, misalnya penjumlahan hingga belasan.


Nah, cara ini mirip dengan menggunakan gambar garis bilangan.


Belum terbayang bagaimana contohnya?


Yuk simak contoh melatih anak menggunakan metode jari ini dalam video di bawah yaa..



Okeee... Bagaimana? 


Bunda sudah pernah mencoba teknik yang mana nih? 


Atau punya ide lain bagaimana mengajak anak bermain dengan penjumlahan? 


Yuuk sharing di kolom komentarnya ya!





6 komentar:

  1. MaasyaAllah...lengkaaappp sekaliii, sukaaaa...terima kasih mba Dieni, sangat bermanfaat 😍😍😍

    BalasHapus
  2. Maasyaa Allah

    Bagus banget ini mbk Dieni 😍😍

    BalasHapus
  3. Aplikatif, matematika jadi mudah dan menyenangkan

    BalasHapus
  4. MaashaaAllah... aplikatif, seru. Terimakasih mbak Dieni 🤩

    BalasHapus
  5. Maasyaa Alloh, baarokalloh...
    sangat bermanfaat sekali, terima kasih Mbk Dieni dan Kakak Kecil yang lucu maasyaa Alloh, pinter....
    Love math

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung ke blog Serabi Belajar.