Temukan Gaya Belajarmu

Bismillahirahmanirrahim...

Pernah ga sih mom kita mengalami kesulitan dalam mendampingi anak belajar? Bingung mau mengajarkan anak pakai cara apalagi ya? Atau bosen kesel terus karena si buah hati tak kunjung semangat untuk belajar? Yuk kita simak artikel dibawah ini.

Ternyata mom setiap anak punya gaya belajar sendiri loh, dalam bukunya Tutik Rachmawati dan Daryanto yang berjudul “Teori Belajar dan Proses Pembelajaran yang Mendidik”menyatakan bahwa “Gaya belajar adalah cara mengenali berbagai metode belajar yang disukai yang mungkin lebih efektif bagi peserta didik tersebut”.Gaya belajar yang dimaksud adalah memahami metode-metode dalam pembelajaran itu sangat penting agar pembelajaran untuk peserta didik lebih efektif.

Menurut Hamzah B. Uno dalam bukunya yang berjudul “Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran” Gaya Belajar adalah “ kemampuan sesorang untuk memahami dan menyerap pelajaran sudah pasti berbeda tingkatnya ada yang cepat sedang dan ada pula yang sangat lambat. Oleh karena itu mereka sering kali harus menempuh cara berbeda untuk bisa memahami sebuah informasi atau pelajaran yang sama.

Nah lalu bagaimana nih kita bisa menentukan dan tahu apa gaya belajar anak kita?

Menurut dr. Aisah Dahlan, Tips memahami gaya belajar anak antara lain:

1.    Luangkan waktu berkegiatan bersama anak

2.    Berikan berbagai macam aktifitas supaya kita bisa mengobservasi gaya belajar anak

3.    Berikan apresiasi kepada anak untuk berkegiatan sesuai dengan apa yang diinginkan.

Yuk cari tahu gaya belajar mu 

Nah sekarang sudah tau kan kamu atau peserta didik kita masuk tipe gaya belajar yang seperti apa, simak juga penjelasan tentang gaya belajar berikut ini.

3 Macam Gaya Belajar

1.    Visual

Peserta didik yang bergaya belajar visual dapat dilihat dari ciri-ciri utama yaitu menggunakan modalitas belajar dengan kekuatan indra mata. Siswa yang memiliki gaya belajar visual lebih mudah mengingat apa yang mereka lihat, seperti bahasa tubuh atau ekspresi muka gurunya, diagram, buku pelajaran bergambar atau video, sehingga mereka bisa mengerti dengan baik mengenai posisi atau local, bentuk, angka, dan warna. 

Ciri-ciri siswa yang mempunyai gaya belajar Visual:

•    Rapi dan teratur

•    Sulit menerima instruksi verbal

•    Teliti dan mendetail

•    Mengingat apa yang dilihat, dari pada yang didengar

•    Biasanya tidak terganggu oleh keributan

•    Sering menjawab pertanyaan dengan jawaban singkat ya atau tidak

Solusi

Ada beberapa pendekatan yang bisa digunakan sehingga belajar tetap bisa dilakukan dengan memberikan hasil yang maksimal. Salah satunya adalah menggunakan beragam bentuk grafis untuk menyampaikan informasi atau materi pelajaran. Perangkat grafis itu bisa berupa film, slide, gambar ilustrasi, coretan-coretan, kartu bergambar, catatan dan kartu-kartu gambar berseri yang bisa digunakan untuk menjelaskan suatu informasi secara berurutan.

2.    Auditory

Gaya belajar auditorial adalah gaya belajar yang mengandalkan pada pendengaran untuk bisa memahami dan mengingatnya karakteristik model belajar seperti ini benar-benar menempatkan pendengaran sebagai alat utama menyerap informasi atau pengetahuan.

Ciri-ciri siswa yang mempunyai gaya belajar Auditorial

•    Mudah terganggu oleh keributan
•    Senang membaca keras dan mendengarkan
•    Merasa kesulitan untuk menulis, tetapi hebat dalam bercerita
•   Suka berbicara di depan umum, suka berdiskusi di dalam kelompok, dan menjelaskan sesuatu   panjang lebar
•    Menyukai musik atau sesuatu yang bernada dan berirama

Solusi

Beberapa pendekatan yang bisa dilakukan untuk masalah kesulitan-kesulitan belajar anak auditorial yang pertama adalah menggunakan tape perekam sebagai alat bantu, alat ini digunakan untuk merekam bacaan atau catatan yang dibacakan atau ceramah pengajar di depan kelas untuk kemudian di dengarkan kembali. 

Pendekatan kedua adalah dilakukan dengan cara wawancara atau terlibat dalam kelompok diskusi. Sedangkan pendekatan yang ketiga adalah dengan mencoba membaca informasi, kemudian diringkas dalam bentuk lisan dan direkam untuk kemudian didengarkan dan dipahami untuk anak pra sekolah dasar informasi bisa diubah menjadi lagu, langkah yang terakhir adalah dengan melakukan review secara verbal dengan teman atau pengajar.

3.    Kinestetik

Menurut De Porter dan Hernacki dalam bukunya Rachmawati dan Daryanto Teori Belajar dan Proses Pembelajaran yang mendidik : ” bahwa orang yang bergaya belajar kinestetik lebih dekat dengan ciri seperti saat berpikir lebih baik ketika bergerak atau berjalan, lebih menggerakan anggota tubuh ketika bicara dan merasa sulit untuk duduk diam. Umumnya orang bergaya belajar kinestetik dalam menyerap informasi menerapkan strategi fisikal dan ekspresi yang berciri fisik.

Ciri-ciri siswa yang mempunyai gaya belajar Kinestetik

•    Berbicara dengan perlahan.

•    Selalu berorientasi pada fisik dan banyak bergerak.

•    Tidak dapat duduk diam untuk waktu lama.

•    Belajar melalui memanipulasi dan praktik.

•    Peka terhadap ekspresi dan bahasa tubuh.

Solusi

•    Menggunakan alat bantu saat mengajar untukmenimbulkan rasa ingin tahu sertamenekankan konsep-konsep kunci.

•    Ciptakan simulasi konsep agar siswa mengalaminya.

•    Jika bekerja dengan siswa perseorangan, berikan bimbingan paralel dengan duduk di sebelah mereka, bukan di depan atau belakang mereka.

•    Peragakan konsep sambil memberikan kesempatan kepada siswa mempelajarinya langkah demi langkah.

Itu dia 3 gaya belajar dan solusi mengatasi nya, semoga bisa bermanfaat untuk para pendidik dimana pun berada. Pepatah mengatakan lain ladang, lain ikannya. Lain orang, lain pula gaya belajarnya. Peribahasa tersebut memang pas untuk menjelaskan fenomena bahwa tak semua orang punya gaya belajar yang sama. Termasuk apabila mereka bersekolah disekolah yang sama atau bahkan duduk dikelas yang sama. 

Semangat mendidik generasi penerus bangsa

Salam semangat

Irma Febriana

Hexagonia co Housing 3 blok Papan Tulis